Review
jurnal yang berjudul : Effects of organizational culture and work motivation on
job performance among the private universities' full-time faculties in south
sumatera province
Pendahuluan
Peningkatan kualitas
Sumber Daya Manusia dapat dilakukan melalui pendidikan, baik formal di sekolah
dan universitas serta non-formal di masyarakat. Sistem pendidikan di Indonesia
Indonesia didasarkan pada phisophy nasional yaitu 'Pancasila' dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Republik Indonesia yang berakar pada
nilai - nilai agama, budaya nasional dan responsif terhadap tuntutan zaman yang
terus berubah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Nasional
Sistem Pendidikan, dalam rangka mengontrol kualitas pendidikan tinggi secara
nasional sebagai bentuk akuntabilitas untuk memberikan pendidikan kepada
pihak-pihak terkait, oleh karena itu perlu dievaluasi oleh badan independen
secara berkala, teliti, transparan dan sistemik untuk menilai pencapaian
standar pendidikan nasional. Universitas sebagai penyedia pendidikan sesudahnya
pendidikan menengah yang meliputi diploma, sarjana, magister, spesialis dan
doktoral memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan 'tiga fungsi
universitas': akademik-pendidikan, penelitian dan layanan masyarakat.
Kualitas universitas
dapat dilihat dari parameter standar yang disediakan Badan Akreditasi Nasional
Lembaga Pendidikan Higer, itu disebut BAN-PT. Itu Badan (BAN-PT) didirikan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1994 dengan Tugas utamanya
adalah mengevaluasi kualitas universitas. Akreditasi adalah proses evaluasi dan
penilaian komprehensif dari kinerja program studi tentang kualitas dan
kapasitas.
1. JUDUL : Effects of
organizational culture and work motivation on job performance among the private
universities' full-time faculties in south sumatera province.
2. TUJUAN : Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk secara empiris mempelajari fakultas penuh waktu
dari universitas swasta persepsi tentang pengaruh budaya organisasi dan
motivasi terhadap komitmen organisasi dan implikasinya pada kinerja pekerjaan.
Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui instrumen
penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengajar penuh waktu di
universitas swasta di Indonesia provinsi Sumatera Selatan. Data dikumpulkan
melalui distribusi tatap muka oleh peneliti. Purposive sampling digunakan untuk
mengumpulkan sampel penelitian ini. Total responden di bawah penelitian ini
adalah 245 yang dipilih dari 1.996 fakultas dari semua universitas swasta di
Selatan Provinsi Sumatera. Untuk menganalisis hipotesis yang diajukan,
penelitian ini menggunakan Persamaan Struktural Model (SEM) dioperasikan dengan
Lisrel 8.0. Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya dan pekerjaan organisasi
motivasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi. Penelitian empiris
ini Temuan juga menunjukkan efek positif yang signifikan dari komitmen
organisasi terhadap pekerjaan kinerja. Juga terbukti bahwa komitmen organisasi
telah mengambil peran sebagai perantara pengaruh budaya organisasi dan motivasi
kerja terhadap kinerja. Kata kunci: Budaya Organisasi, Motivasi Kerja, Komitmen
dan Kinerja Organisasi.
3. MASALAH : Salah satu
faktor kunci keberhasilan dalam mengelola universitas terletak pada kualitas
sumber daya manusia. Dari perspektif sumber daya manusia, fakultas penuh waktu
memiliki peran yang sangat penting dalam penyampaian keluaran universitas yang
bagus, terutama kualitas kinerjanya. Menurut [1] kinerja pekerjaan dan komitmen
organisasi sebagai hasil individu sistem sumber daya manusia organisasi yang
diterapkan, ditentukan oleh mekanisme individu (mis.kepuasan kerja, stres,
motivasi, kepercayaan, keadilan dan etika), mekanisme organisasi (yaitu budaya
organisasi, struktur), mekanisme kelompok (mis. kepemimpinan, proses tim, dan
tim karakteristik), karakteristik individu (yaitu kepribadian dan kemampuan).
Meyer, Hecht [2] menjelaskan komitmen organisasi karyawan dapat ditingkatkan
dengan mengubah budaya organisasi ke arah orang-organisasi (budaya) fit. Ini
khususnya
berguna untuk diterapkan
dalam hal perubahan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
organisasi dalam suatu organisasi meliputi pekerjaan kepuasan dan komitmen
organisasi. Ini hanya karena ketika karyawan puas dengan pekerjaan mereka, maka
karyawan akan bekerja secara optimal dalam menyelesaikan pekerjaan, bahkan melakukan
beberapa hal yang mungkin di luar tugas mereka. Juga, ketika karyawan memiliki
tinggi komitmen pada organisasi, maka karyawan itu akan melakukan apa saja
untuk memajukannya perusahaan karena kepercayaannya pada organisasi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk empiris studi universitas penuh waktu persepsi
fakultas pada pengaruh budaya organisasi dan motivasi pada komitmen organisasi
dan implikasinya pada kinerja pekerjaan. Jadi benarkah terdapat pengaruh antara
budaya dan pekerjaan organisasi terhadap komitmen organisasi pada universitas
swasta, hal itu yang sedang diteliti oleh Siswoyo Haryono*, and Yasir Arafat**.
Komitmen organisasi berpengaruh terhadap kinerja pekerjaan dilinkungan
universitas swasta, benarkah dua hal itu yang berpengaruh terhadap kemajuan
universitas.
4. ANALISIS : penelitian
ini menggunakan Persamaan Struktural Model (SEM) dioperasikan dengan Lisrel
8.0. Data dikumpulkan melalui distribusi tatap muka oleh peneliti. Purposive
sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel penelitian ini. Total responden di
bawah penelitian ini adalah 245 yang dipilih dari 1.996 fakultas dari semua
universitas swasta di Selatan Provinsi Sumatera. Penelitian ini menggunakan
penelitian kuantitatif dengan mengembangkan penelitian yang andal dan valid
instrumen tentang budaya organisasi, motivasi kerja, komitmen organisasi dan
pekerjaan kinerja yang dirasakan oleh fakultas penuh waktu universitas swasta.
Unit analisis ini Penelitiannya adalah staf pengajar tetap di fakultas memakan
universitas yang ada di provinsi Selatan Sumatera. Pengukuran model akan
menggunakan validitas konvergen untuk menguji mereka indikator, apakah valid
atau tidak dalam mengukur apa yang harus diukur. Perkiraan Teknik kemungkinan
maksimum digunakan dalam penelitian ini. Selanjutnya, kami menilai item
kuesioner dengan menerapkan analisis faktor konfirmatori untuk menguji hubungan
konstruk dengan indikator berdasarkan teori yang dikembangkan, sedangkan,
cronbach alpha (Cronbach's α) adalah digunakan untuk menguji reliabilitas. Hasil
uji analisis faktor konfirmatori ditunjukkan pada Tabel 1 menunjukkan bahwa
nilai untuk loading factor dalam setiap item pertanyaan adalah> 0,5, yang
dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan item itu valid. Sementara itu, Tabel 2
menunjukkan nilai Reliabilitas Keandalan ≥ 0,7 dan Variance Extracted ≥ 0,5
untuk setiap konstruk, yang menjelaskan bahwa semua konstruk dapat diandalkan. Penelitian
menyimpulkan bahwa indikator dapat dijelaskan untuk mengukur konstruk.
5. VARIABEL : Variabel
Dependen (Y) yaitu komitmen organisasi, variabel independen (X) yaitu budaya
organisasi dan motivasi. Implikasinya pada kinerja pekerjaan.
6. KESIMPULAN : Penelitian
ini menunjukkan bahwa budaya dan pekerjaan organisasi motivasi berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasi. Penelitian empiris ini juga menunjukkan
efek positif yang signifikan dari komitmen organisasi terhadap pekerjaan kinerja.
Juga terbukti bahwa komitmen organisasi telah mengambil peran sebagai perantara
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja.
·
Hasil hipotesis 1 menjelaskan bahwa hubungan antara budaya organisasi
pada komitmen organisasi ditunjukkan dengan nilai t dan nilai probabilitas yang
positif dan hubungan yang signifikan. Temuan jalur struktural menunjukkan bahwa
ada yang signifikan dan hubungan positif antara budaya organisasi pada komitmen
organisasi (t = 5,55> 1,96) dengan nilai signifikansi (0,000 <0,05).
Dengan demikian, hipotesis 1 diterima.
·
Hasil verifikasi untuk hipotesis 2 mengungkapkan hubungan antara
motivasi kerja dengan komitmen organisasi dilihat dari nilai t dan nilai
probabilitas yang menunjukkan hubungan positif dan signifikan. Temuan jalur
struktural menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara
motivasi kerja pada organisasi komitmen (t = 6,38> 1,96) dengan nilai
signifikan (0,000 <0,05). Oleh karena itu, hipotesis 2 adalah diterima.
·
Temuan jalur struktural menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan
dan positif antara budaya organisasi pada pekerjaan kinerja (t = 2,00> 1,96)
dengan nilai signifikan (0,000 <0,05). Sementara itu, Sangadji [10] juga
mengamati hubungan antara budaya Organisasi dan kinerja dosen. Hasilnya
menunjukkan itu budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja dosen.
·
Temuan jalur struktural menunjukkan bahwa ada yang signifikan dan hubungan
positif antara motivasi kerja dengan prestasi kerja (t = 2,58> 1,96) dengan nilai
signifikan (0,000 <0,05). Hipotesis 4 diterima.
·
Hubungan positif antara komitmen organisasi pada pekerjaan kinerja (t =
7,399> 1,96) dengan nilai signifikan (0,000 <0,05). Hipotesis 5 diterima.
·
Efek secara langsung
Table 4 menunjukkan
bahwa komitmen organisasi memiliki fungsi sebagai peran mediasi pada hubungan
antara budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja.
Ini menunjukkan bahwa
kinerja pekerjaan di antara Fakultas Full-time Universitas Swasta di Selatan Provinsi
Sumatera dapat ditingkatkan dengan meningkatkan komitmen organisasi juga meningkatkan
budaya organisasi dan motivasi kerja secara langsung.
Referensi
1. Colquitt, J., J.A. Lepine, and M.J. Wesson,
Organizational behavior: Improving
performance and commitment in the workplace2011:
McGraw-Hill Irwin.
2. Meyer, J.P., et al., Person-Organization
(Culture) Fit and Employee Commitment Under
Conditions of Organizational Change: A
Longitudinal Study. Journal of Vocational
Behavior, 2010. 76(3): p. pg. 458-473.
3. Oyza, I. and A. Edwin, Effectiveness of
Social Media Networks as a Strategic Tool for
Organizational Marketing Management. Journal of
Internet Banking and Commerce,
2015: p. pg. 1-9.
4. Ghina, A., The influence of corporate culture
on organizational commitment; case study
of civil government organizations in Indonesia.
International Journal of basic and applied
science, 2012. 1(1): p. 156-170.
5. Mitić, S., et al., Organizational culture and
organizational commitment: Serbian case.
Journal of Engineering Management and
Competitiveness (JEMC), 2016. 6(1): p. 21-27.
6. ArunKumar, S., An Empirical Study: Relationship
between Employee Motivation,
Satisfaction and Organizational Commitment.
International Journal of Management and
Business Research, 2014. 4(2): p. 81-93.
7. Mangkunegara, A.P. and T.R. Octorend, Effect
of Work Discipline, Work Motivation and
Job Satisfaction on Employee Organizational
Commitment in the Company (Case Study
in PT. Dada Indonesia). Universal Journal of
Management, 2015. 3(8): p. 318-328.
8. Salleh, S.M., et al., The Influence of Work
Motivation on Organizational Commitment in
the Workplace. J. Appl. Environ. Biol. Sci,
2016. 6(5S): p. 139-143.